cbox

Open Cbox

Minggu, 20 Februari 2011

Apakah Allah akan Mengampuniku?

Anda mungkin berkata,
“Aku ingin bertaubat, namun dosa-dosaku sungguh teramat banyak. Tidak satupun kebejatan dan tidak satu jenis pun dosa, yang dapat dibayangkan atau selainnya, yang tidak aku lakukan. Sangat buruk sehingga aku tidak tahu apakah Allah akan mengampuniku untuk apa-apa yang telah aku lakukan selama beratahun-tahun.”
Sebagai jawaban, saya hendak memberi tahu engkau bahwa ini bukanlah
sebuah persoalan yang unik, persoalan ini juga banyak dialami oleh mereka
yang ingin bertaubat. Saya akan memberikan contoh seorang laki-laki muda
yang pernah mengajukan pertanyaan ini. Dia telah memulai perbuatan dosanya
dari usia yang masih sangat muda, dan ketika mencapai usia 17 tahun dia telah
memiliki catatan panjang melakukan berbagai macam kejahatan, besar dan
kecil, dengan semua orang, tua maupun muda. Dia bahkan telah menodai
seorang gadis kecil. Ditambah lagi daftar panjang pencurian (yang dia lakukan).
Kemudian dia berkata,
“Saya telah bertaubat kepada Allah, melakukan shalat tahajud di sebagian malam, berpuasa pada hari Senin dan Kamis, dan saya membaca Al-Qur’an setelah shalat Fajar. Akankah taubatku dapat memberikan suatu manfaat?”
Prinsip-prinsip petunjuk bagi kita Muslim adalah merujuk kepada Al-Qur’an dan
Sunnah ketika kita mencari hukum-hukum, pemecahan persoalan dan obat.
Ketika kita mengembalikan persoalan ini kepada Al-Qur’an, kita menemukan
bahwa Allah berfiman:
“Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya...” (QS Az-Zumar [39] : 53-54)
Inilah jawaban bagi persoalan ini. Hal ini cukup jelas dan tidak membutuhkan
penjelasan lebih lanjut.
Perasaan bahwa dosa-dosa seseorang terlalu besar untuk diampuni Allah lahir
dari beberapa faktor:
Tidak adanya iman pada diri seorang hamba akan luasnya rahmat Allah.
Kurangnya iman terhadap kemampuan Allah untuk mengampuni semua dosa.
Kurangnya amalan hati seseorang, yakni harap (raja’).
Tidak memahami pengaruh taubat dalam menghapus dosa-dosa.
Kami akan menjawab semua point di atas dibawah ini:
Cukuplah dengan mengutip firman Allah: 
“…dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu…” (QS Al-A’raf [7] : 156)
Cukuplah dengan mengutip hadits qudsi yang shahih: Allah berfirman:
“Barangsiapa yang mengetahui bahwa Aku dapat mengampuni semua dosa, Akuakan mengampuninya, dan Aku tidak perduli selama dia tidak menyekutukan sesuatu denganku.” (Diriwayatkan oleh At-Tabrani dalam Al-Kabir dan oleh Al- Hakim; Shahih Al-Jami’, 4330).
Hal ini mengenai hamba yang bertemu Allahpada Hari Kiamat.
Hal ini mungkin dapat mengobati dengan merujuk pada sebuah hadits qudsi:
““Hai anak Adam! Sesungguhnya selama engkau berdoa kepadaku, dan berharap kepadaku, maka Aku akan memberikan pengampunan atas segala dosa yang telah engkau lakukan dan Aku tidak perduli. Hai anak Adam! Andaikata dosa-dosamu telah mencapai setinggi langit kemudian engkau memohon ampun kepada-Ku, Aku pasti mengampunimu dan Aku tidak perduli. Hai anak Adam! Jika engkau datang kepada-Ku dengan kesalahan-kesalahan hampir sepenuh bumi, kemudian engkau menemui-Ku dengan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Ku, maka Aku akan menemuimu dengan pengampunan hampir sepenuh bumi pula.” (Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi; Shahih Al-Jami’, 4338)
Cukuplah dengan menukil hadits Nabi :
“Orang yang bertaubat dari dosanya seperti dia tidak berbuat dosa.”(Diriwayatkan oleh Ibnu Majah; Shahih Al-Jami’, 3008).
see more
http://raudhatulmuhibbin.org

0 komentar:

Posting Komentar

tolong beri tahu saya kekurangannya


Darklight

 
Design by Wordpress Themes | Bloggerized by Free Blogger Templates | Macys Printable Coupons